Kamis, 22 Desember 2011

Manc. City Menang Lagi

Dominasi 924 Passing dari City Rossi Finza Noor - detikSport Kamis, 22/12/2011 11:14 WIB
FOTO:AFP/Andrew Yates Manchester - Manchester City memperlihatkan bahwa mereka menjadi kandidat kuat menjadi juara musim ini. The Citizens menang 3-0 atas Stoke City dengan dominasi total sepanjang laga. Kemenangan di Etihad Stadium, Kamis (22/11/2011) dinihari WIB, tersebut membuat City mempertahankan puncak klasemen dari kejaran sang rival, Manchester United, yang di saat bersamaan melumat Fulham 5-0. Hasil tersebut juga menghentikan empat kemenangan beruntun milik Stoke. Tiga gol kemenangan City diciptakan oleh Sergio Aguero, yang mencetak dua gol, dan Adam Johnson. Aguero, dari catatan sepanjang pertandingan, terbukti menjadi pemain paling buas. Bomber asal Argentina itu tercatat melepaskan tujuh tembakan, di mana lima di antaranya tepat sasaran. Pun demikian dengan Johnson. Gelandang kidal itu menjadi pemain kedua dengan jumlah tembakan terbanyak, yakni empat. Lalu, berapa tembakannya yang tepat sasaran? Tiga. Secara keseluruhan, gelandang-gelandang City juga menampilkan performa impresif. Gareth Barry--dan kemudian James Miler--serta Yaya Toure dengan sempurna mengimbangi kelincahan Johnson, Samir Nasri, dan David Silva. Opta pun melansir sebuah catatan mengagumkan. City berhasil menciptakan 924 operan dalam laga tersebut, yang mana rekor terbanyak di antara tim-tim Premier League lainnya sejak musim 2003/04. Cap membosankan kala City pertama kali dilatih Roberto Mancini pun perlahan-lahan seperti lenyap. Setidaknya sekarang mereka mau dan berani tampil terbuka. Hal tersebut bisa dijustifikasi kala City melawan Arsenal akhir pekan lalu, yang mana sama-sama menampilkan permainan terbuka. Ketika sudah unggul 1-0 di menit 53, Mancini berani untuk tidak "mengamankan" laga. Ia baru menurunkan gelandang-gelandang bertipe penyeimbang, seperti Nigel De Jong dan James Milner, ketika laga sudah memasuki 18 menit terakhir.

iPhone5

http://peerfly.com/x/0/3551/4568/

The Other Side


More Calendar widgets here

JAM BERJALAN


More clock widgets here

PENGELOLAAN GURU MASA DEPAN

Judul diatas merupakan cuplikan dari perkataan seorang wakil menteri yang baru beberapa bulan diangkat.Hebat bener bu Mentri ya.Bagaimana kalau banyak gejolak dari rekan-rekan guru di seluruh Indonesia?Misalnya : Mogok Bareng ? Lalu Siapa yang mengajar anak-anak kita? Surat Keputusan Bersama lima menterimemberikan kewenangan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untukkembali memiliki otoritas penuh dan menarik urusan pendidikan dari pemerintahdaerah, kabupaten/kota. Dengan adanya SKB ini, tata kelola pendidikan, termasuk penyaluran dana bantuanoperasional sekolah (BOS), ataupun pendistribusian guru, akan kembali ditanganipemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Pertanyaan saya ternyata sudah dijawab oleh wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim mengatakan, pihaknya takkhawatir dengan gejolak yang akan timbul di daerah terkait terbitnya SKB limamenteri tersebut. “Saya yakin tidak akan ada gejolak. Daripada guru repot mengajar disekolah lain untuk memenuhi minimal waktu mengajarnya lebih baik taat padaaturan ini. Pilih siap ditugaskan di mana saja atau berhenti,” kataMusliar, Senin (28/11/2011), di sela diskusi publik bertajuk “MembedahProblematika Guru dan Solusinya”, di Gedung PGRI, Jakarta. Ia menjelaskan, rotasi pendistribusian guru nantinya akan dilakukan mulai daritingkat yang terkecil, dari tingkat kabupaten/kota, antarbupaten/kota,provinsi, dan antarprovinsi. “Polanya bisa juga berupa penawaran. Siapa yang bersedia ditempatkan disuatu lokasi, atau memang ditetapkan lokasi mengajarnya, dan sebagai PNS sayakira harus ikut aturan. Jika tidak, silakan berhenti,” kata Musliar. Lima kementerian yang menandatangani SKB tersebut adalah Kementerian Pendidikandan Kebudayaan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi, Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, dan KementerianKeuangan. Salah satu kesepakatan yang dituangkan dalam SKB tersebut adalahmengenai mekanisme pendistribusian guru yang akan melibatkan lima kementerian.Ketentuan dalam SKB ini akan berlaku mulai Januari 2012. Akhir pekan lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh mengungkapkan, tujuanperumusan peraturan bersama ini adalah meningkatkan mutu pendidikan di seluruhIndonesia. Dengan demikian, kebutuhan guru, khususnya pada jenjang pendidikandasar, menengah, dan pendidikan anak usia dini nonformal dan informal dapatterpenuhi. “Dengan diberlakukannya desentralisasi pemerintahan, daerah perlumelakukan pengelolaan guru dengan lebih cermat lagi, terutama dalam masalahperencanaan, pengangkatan, penempatan, dan pembinaan guru,” ujarnya. Nuh mengakui, persoalan distribusi guru hingga kini masih timpang sehinggaterkesan persoalan mendasar tentang guru ada pada kekurangan jumlah yangbersifat menahun. Semoga Pak Mentri dan Bu Mentri bisa menjalankan tugas berat ini tanpa ada gejolak dari rekan-rekan guru di seluruh tanah air. Sumber :http://edukasi.kompas.com/read/2011/11/28/13490240/Pilih.Siap.Tugas.di.Mana.Saja.atau.Berhenti.Jadi.Guru

HARI IBU

Kasih Sejati Seorang Ibu Penulis : Andrie Wongso Selasa, 22-Desember-2009, Dibaca : 18083 kali | Dicetak : 382 kali | Cetak artikel ini loading.. Teman-teman, begitu besarnya kasih dan ketulusan cinta seorang ibu! Maka, untuk memperingati Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember, kisah ini kembali saya angkat ke hadapan para netter sekalian. Terimalah persembahan dan penghargaan terbesar saya bagi para ibu, di hari yang istimewa ini. *** Di sebuah rumah sakit bersalin, seorang ibu baru saja melahirkan jabang bayinya. "Bisa saya melihat bayi saya?" pinta ibu yang baru melahirkan itu penuh rona kebahagiaan di wajahnya. Namun, ketika gendongan berpindah tangan dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki mungil itu, si ibu terlihat menahan napasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit, tak tega melihat perubahan wajah si ibu. Bayi yang digendongnya ternyata dilahirkan tanpa kedua belah telinga! Meski terlihat sedikit kaget, si ibu tetap menimang bayinya dengan penuh kasih sayang. Waktu membuktikan, bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk. Suatu hari, anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan si ibu sambil menangis. Ibu itu pun ikut berurai air mata. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi. Sambil terisak, anak itu bercerita, "Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, aku ini makhluk aneh." Begitulah, meski tumbuh dengan kekurangan, anak lelaki itu kini telah dewasa. Dengan kasih sayang dan dorongan semangat orangtuanya, meski punya kekurangan, ia tumbuh sebagai pemuda tampan yang cerdas. Rupanya, ia pun pandai bergaul sehingga disukai teman-teman sekolahnya. Ia pun mengembangkan bakat di bidang musik dan menulis. Akhirnya, ia tumbuh menjadi remaja pria yang disegani karena kepandaiannya bermusik. Suatu hari, ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga. "Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuk putra Bapak. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya," kata dokter. Maka, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya kepada anak mereka. Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelaki itu, "Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia," kata si ayah. Operasi berjalan dengan sukses. Ia pun seperti terlahir kembali. Wajahnya yang tampan, ditambah kini ia sudah punya daun telinga, membuat ia semakin terlihat menawan. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya. Beberapa waktu kemudian, ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat. Ia lantas menemui ayahnya, "Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku. Ia telah berbuat sesuatu yang besar, namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya." Ayahnya menjawab, "Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu." Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, "Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini." Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia. Hingga suatu hari, tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga tersebut. Pada hari itu, ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, si ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku. Sang ayah lantas menyibaknya sehingga sesuatu yang mengejutkan si anak lelaki terjadi. Ternyata, si ibu tidak memiliki telinga. "Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya," bisik si ayah. "Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya, ‘kan?" Melihat kenyataan bahwa telinga ibunya yang diberikan pada si anak, meledaklah tangisnya. Ia merasakan bahwa cinta sejati ibunya yang telah membuat ia bisa seperti saat ini. Para netter yang luar biasa, Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh, namun ada di dalam hati. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat, namun justru pada apa yang kadang tidak dapat terlihat. Begitu juga dengan cinta seorang ibu pada anaknya. Di sana selalu ada inti sebuah cinta yang sejati, di mana terdapat keikhlasan dan ketulusan yang tak mengharap balasan apa pun. Dalam cerita di atas, cinta dan pengorbanan seorang ibu adalah wujud sebuah cinta sejati yang tak bisa dinilai dan tergantikan. Cinta sang ibu telah membawa kebahagiaan bagi sang anak. Inilah makna sesungguhnya dari sebuah cinta yang murni. Karena itu, sebagai seorang anak, jangan pernah melupakan jasa seorang ibu. Sebab, apa pun yang telah kita lakukan, pastilah tak akan sebanding dengan cinta dan ketulusannya membesarkan, mendidik, dan merawat kita hingga menjadi seperti sekarang. Mari, jadikan ibu kita sebagai suri teladan untuk terus berbagi kebaikan. Jadikan beliau sebagai panutan yang harus selalu diberikan penghormatan. Sebab, dengan memperhatikan dan memberikan kasih sayang kembali kepada para ibu, kita akan menemukan cinta penuh ketulusan dan keikhlasan, yang akan membimbing kita menemukan kebahagiaan sejati dalam kehidupan. Selamat Hari Ibu...!
http://www.andriewongso.com/awartikel-3123-AW_Artikel-Kasih_Sejati_Seorang_Ibu

Formulir