Selasa, 22 Mei 2012

Ole... City

Dramatis, Manchester City Juara Liga! Manchester City berhasil membalikkan keadaan saat mengalahkan Queens Park Rangers 3-2 untuk memastikan gelar Liga Primer Inggris musim ini. Agung Harsya Selengkapnya Tentang : Manchester City, Queens Park Rangers, Manchester City - Queens Park Rangers EPL -
Manchester City v Queens Park Rangers, Assistant coach Brian Kidd and Roberto Mancini Manchester City merebut gelar juara Liga Primer Inggris dengan mengalahkan Queens Park Rangers 3-2 melalui dua gol pembalik keadaan yang diciptakan saat pertandingan sudah memasuki tambahan waktu. Tak mau melepas kesempatan, City langsung mengurung pertahanan Rangers sejak menit pertama pertandingan. Berkali-kali bek QPR harus mematahkan serangan tuan rumah yang diatur David Silva serta dibantu pergerakan Samir Nasri.
 Dominasi permainan ini tidak membuat pendukung Citizens tenang. Menit 20, ketegangan mencekam karena pada saat bersamaan Manchester United berhasil mengungguli Sunderland lewat gol Wayne Rooney. Beberapa menit sebelumnya, fans QPR justru kesenangan begitu mengetahui saingan degradasi mereka, Bolton Wanderers, tertinggal satu gol di markas Stoke City. Ketegangan seperti menjadi-jadi karena Yaya Toure tampak kesakitan sambil memegangi lututnya. Pada menit ke-39, Silva memberikan bola kepada Toure yang langsung meneruskannya ke arah Pablo Zabaleta. Tanpa menahan bola sambil berlari, Zabaleta melepaskan tembakan. Paddy Kenny sempat menepisnya, tetapi bola bergulir masuk ke dalam gawangnya. Etihad pun bersorak gembira. Selebrasi The Poznan kian membuat stadion semarak. Keunggulan satu gol ini sudah cukup bagi City menjuarai liga. Namun, Rangers dituntut membalikkan keadaan karena Bolton ternyata mampu balik mengungguli Stoke 2-1 saat turun minum. Pasukan Mark Hughes itu sukses menyamakan kedudukan tiga menit memasuki babak kedua. Joleon Lescott melakukan kesalahan dengan berniat menyundul bola ke arah Joe Hart di belakangnya. Ternyata Djibril Cisse sudah mengintai dan dengan ruang yang begitu leluasa, striker asal Prancis itu melepaskan tembakan keras yang tak sanggup dihadang Hart. Kericuhan muncul pada menit ke-54 akibat ulah Joey Barton. Dalam sebuah situasi tanpa bola, pemain bengal itu melanggar Carlos Tevez. Wasit Mike Dean tidak punya pilihan lain selain mengusirnya keluar. Keputusan itu ditanggapi Barton dengan menendang pinggul Sergio Aguero dan berupaya menanduk Vincent Kompany. Kalau tidak ditahan saat berjalan keluar, Barton bisa saja berkelahi dengan Mario Balotelli, yang "menyambutnya" secara verbal di pinggir lapangan. Kalah jumlah pemain, Hughes harus mengorbankan Cisse dan memasukkan Armand Traore untuk mempertahankan kedudukan. Dari pelanggaran Barton itu, tendangan bebas Tevez menciptakan kemelut di depan gawang Kenny tanpa berujung gol. Menit 61, Kenny menyelamatkan peluang Aguero dari jarak dekat. City makin bernafsu mencari gol guna gelar yang mereka idam-idamkan, tetapi Rangers menghentak lima menit berselang. Traore berakselarasi dari sayap kiri dan melepaskan umpan silang ke tiang jauh. Tanpa kawalan, Jamie Mackie melepaskan sundulan sambil menjatuhkan diri. Bola bersarang ke dalam gawang Hart! Tersengat, Roberto Mancini memasukkan Edin Dzeko sebagai tambahan penyerang dan mengganti Gareth Barry. City kemudian menggunakan Balotelli sebagai amunisi baru dengan menggantikan Tevez. Hingga sisa pertandingan, City mengurung pertahanan Rangers dengan radius tidak lebih dari 25 meter. Pertahanan QPR yang tak tergoyahkan akhirnya jebol juga ketika Dzeko menyambut tendangan penjuru dengan sundulan dari jarak dekat. Gol yang terjadi saat pertandingan memasuki menit kedua tambahan waktu itu rupanya menghidupkan lagi semangat City. Satu setengah menit berselang, Aguero menemukan celah dan melepaskan tembakan keras yang menggetarkan jala gawang Kenny. Gol dramatis itu tak cuma memenangkan City 3-2 secara dramatis, tetapi juga memberikan mereka gelar juara Liga Primer yang ditunggu-tunggu sejak 44 tahun terakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar