Rabu, 30 Mei 2012

Rokok? Budayakah atau Hanya Gaya?



OPINI | 31 May 2012 | 00:50 Dibaca: 44   Komentar: 2   Nihil
Sudah tak heran lagi saat melihat bocah berseragam putih-merah atau bahkan bocah tak berseragam sangat mahir menghisap rokok di jalan raya sepulang mereka bersekolah..
“Anak ingusan ngerokok”

Mereka menghisap rokok seakan rokok adalah lolipop yang hanya menyebabkan gigi berlubang saat terlalu banyak mengkonsumsinya.. Padahal????!
Sebenarnya, sulit menyalahkan siapa yang benar-benar wajib bertanggung jawab akan hal ini. Namun tetap orangtualah yang patut dipersalahkan.. Seharusnya sebagai orangtua yang baik, mereka diharuskan mendidik dan menjaga buah hatinya agar tidak menyentuh barang membahayakan itu! Tapi, sulit juga untuk melarang anak saat dilihatnya ada orang rumahnya yang memang sudah mengkonsumsi rokok, misalnya ayahnya-abangnya-atau siapapun itu.. Sang anak pasti hanya menjawab, ayah saja merokok, masa aku gak boleh??? Nah lho kalo udah gitu kan siapa hayoo yang salaah???? hehehhee…
Yah bagi saya pribadi, sangat mengecewakan dan miris melihat anak dibawah umur sudah mahir menghisap rokok. Padahal benda itu tidak seharusnya disentuh oleh mereka. Teman kuliah sayapun memang kebanyakan perokok dan saudara sepupu sayapun memang rata-rata perokok berat. Mereka memang sangat sulit sekali menghilangkan kebiasaaan merokoknya sebab kebanyakan dari mereka mengkonsumsi rokok sejak usia dini; yah awalnya sih mereka hanya curi-curi kesempatan untuk merokok saat misalnya di rumah kosong atau mereka satu gank lagi bermain dan mereka menggunakan kesempatan itu untuk mencoba merokok. Sebab, menurut mereka, awalnya para pecandu rokok itu hanya sebuah ajang coba-coba karena penasaran akan rasa rokok.  Tapi lama-kelamaan akan menjadi suatu rutinitas yang sangat sulit dilepaskan dari hidup. Bahkan pecandu rokok rela tidak makan seharian asal mereka diperbolehkan merokok.. ckckkckckck….
Alasan lain untuk merokok ialah gengsi semata sebab kebanyakan cowok merasa menjadi lelaki sejati saat dirinya sudah bisa merokok tanpa batuk-batuk, dan mereka akan lebih terhormat berada di depan wanitanya jika sedang memegang rokok. Hellooo,,, itu ucapan siapa pula???? Ini nih yang dinamakan salah kaprah. Masa harus merokok dulu baru dikatakan laki-laki sejati?? Masa harus merokok dulu baru dipandang terhormat di depan wanitanya??? Justru saat ini, banyak wanita yang ogah deket-deket sama cowok perokok. (deket-deket aja gamau apalagi punya pasangan perokok??) hehee .. Wanita sekarang lebih merasa senang jika pasangannya terbebas dari asap rokok. Ya lebih asik aja ngobrol sama cowok kita tanpa diselimuti asap rokok hehehe..
Alasan lain ialah banyak pecandu rokok yang bertutur bahwa ia tidak akan bisa mikir tanpa adanya rokok. Hahahahaha konyol banget kan?? Bagi saya, ucapan-ucapan itu tak ayal hanya sebuah ilusi. Mereka yang mengucapkan demikian hanya orang-orang yang sudah menanamkan pada alam sadar mereka bahwa rokok adalah sahabat mereka. Seharusnya mereka bisa mengubah mindset mereka, mengubah alam sadar mereka; dengan cara merenung memikirkan akibat yang ditimbulkan rokok, kerugian akibat merokok, dan besarnya biaya yang dikeluarkan hanya untuk membakar rokok itu. Pikirkan bahwa rokok itu sebenarnya mematikan kita secara perlahan. Mereka menggerogoti tubuh kita secara bertahap tidak langsung ada efeknya. Misalnya, awalnya gigi kita putih bersih tapi lama kelamaan akan berwarna kuning akibat tar-nikotin yang terkandung dalam rokok. Sekedar cerita, salah seorang keluarga saya adalah perokok berat. Memang sejak muda beliau terus menerus mengkonsumsi rokok. Hidupnya akan terasa hampa tanpa adanya rokok disampingnya. Beliau memang berpostur tinggi dan kurus sejak beliau muda. Hingga tua pun tidak banyak yang berubah dari penampilannya, hanya saja giginya patah-patah dan berwarna kuning adapula yang hitam, bibirnya hitam pekat, dan berat badannya yang memang sulit sekali untuk bertambah. Beliau memang sejak dulu tidak pernah mau ke dokter jika sakit dan kebetulan memang jarang sakit. Tapi memasuki pertengahan 50 tahun, kondisi badannya semakin merapuh sehingga mengahruskan dilakukan pemeriksaan keseluruhan. Betapa terkejutnya kami saat mengetahu bahwa Beliau terkena penyakit komplikasi yang berujung pada kanker otak stadium lanjut. Usut punya usut, ternyata ini disangkut pautkan dokter dengan kebiasaan merokoknya sejak beliau belia. Nah, sebelum terlambat ayo hentikan kebiasaan merokok dari detik ini! Cobalah untuk mengganti mengkonsumsi buah-buahan atau permen sebagai pengganti rokok. Ya memang sulit untuk berhenti total tapi paling tidak kurangi konsumsi rokok dari hari-ke hari. Karena rokok tidak membawa dampak positif apa-apa.
Rokok akan menyebabkan banyak sekali penyakit, yaitu:
  • Kanker Paru-paru

  • Oral cavity

  • Batuk-batuk

  • Penyakit di Faring

  • Penyakit di Laring

  • Osophagus

  • Kanker otak

  • Pankreas

  • Kandung kemih

  • Hati

  • Ginjal

  • Stomach

  • Uterine cervix

  • Leukimia

  • Pernapasan terganggu

  • Sinusitis

  • Liver

  • Chronic obstructive pulmonary disease (COPD)

  • Premature onset of and an accelerated decline in lung function

  • Asma

  • Serangan Jantung

  • Cerebrovascula disease

  • Aortic aneurysm

  • Penyempitan pembuluh darah

  • Osteoporosis

  • Gangguan sistem pernafasan khusus pada bayi / anak, yang ibunya merokok

  • Gangguan Sistem Reproduksi Wanita

  • Foetal growth restrictions and low birth weight

  • Sudden infant death syndrome (SIDS)

  • Impotensi

  • Kanker payudara

  • Kanker serviks

  • Kanker mulut

  • dan menyebabkan Kantong Kering :D hehehehee… Lha tiap hari ngabisin Rp 11.000/bungkus belum lagi jika sehari tidak bisa puas dengan sebungkus tapi bisa maksimal 3 bungkus. Belum lagi dihitung perbulan-pertahun??? Hmmm jika ditabung bisa beli mobil, rumah beserta perabotannya kayaknya :) :)

Nah banyak kan penyakit akibat merokok? Itu baru sebagian kecil lho. Masih tetap merokok?? Ya monggo, saya hanya mengingatkan dan menghimbau saja bahwa rokok sangat tidak bermanfaat bagi kita. Apalagi kalau ada wanita yang merokok, wuuuiiihh gimana gitu saya melihatnya (ada kesan negatif duluan)..hehehe terlepas dari kasian sama para perokok itu karena mereka pasti akan mengalami akibatnya beberapa puluh tahun kedepan.. Dan lebih kasian lagi pada perokok pasif yang hanya menelan asap rokok dari perokok aktif yang memang sedang menikmati batangnya di depan si pasif ini. Ya, kalau memang belum bisa berhenti total ya janganlah merokok di sembarang tempat; seperti di dalam angkutan umum, di ruangan ber-AC, di pusat perbelanjaan, di ruang kuliah, dan di tempat umum lainnya. Kalau mau merokok pilih di tempat yang memang hanya diri kita sendiri saja yang akan menikmati rokok plus asepnya jadi gak ada korban lain selain diri sang pecandu rokok itu hehe. Atau cari ruangan khusus perokok, baru deh puas-puasin ngerokoknya..
The last, pikirkan benar bahaya rokok dan akibat yang akan ditimbulkannya pada diri anda wahai para perokok sejati.. Sayangilah diri anda dan lindungi dari anda dari rokok :) Dengan anda tidak merokok sama saja dengan anda menjaga diri sendiri dan menjaga bumi kita sebab kita telah berkontribusi mengurangi polusi akibat asap rokok yang nantinya akan bersarang di atmosfer kita tanpa bisa keluar dari bumi kita..
# STOP SMOKING FROM NOW ON #

Tidak ada komentar:

Posting Komentar